Rabu, 11 Maret 2015

Kau Lain dari pada yang Lain

Klasik, mungkin itulah kata yang tepat untuk menggambarkan judul dari artikel ini, Sesuatu yang klasik biasanya disukai oleh banyak orang dan meupo-po sinyak (Anak orang tertentu red) yang akan mendapatkannya.

Kembali ke pokok pembahasan, Lain dari pada yang lain mengartikan perbedaan dari yang sudah pernah ada. adakala lain dari pada yang lain juga diartikan serupa tapi tak sama, ada juga arti dari lain dari yang lain adalah perasaan anda yang menilainya berbeda dari yang lain, padahal sama saja dengan yang lainnya. Sebenarnya itu semua tergantung sudut pandang, memang tiada yang sama di dunia ini, semua akan terasa berbeda ketika anda memandangnya dari sudut yang berbeda.

kau lain dari pada yang lain


Apapun masalahnya, apapun kendalanya, apapun kelebihannya, dan apapun kekurangannya, itu semua karena engkau berbeda, engkau lain dari pada yang lain sekalipun dipandang dari sudut yang sangat sempit ataupun luas. Jangan terlalu lama bertanya tentang diri. Jika akhirnya malah terpuruk dan mati.


"Tiada yang sempurna di dunia, namun semua dapat diupayakan menjadi lebih baik."

Maka begini saja.
Bermimpilah seperti apa yang ingin kamu impikan.
Lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan.
Berbahagialah sekarang jangan menunggu kebahagiaan datang.
Tebarkan manis senyummu kepada semesta yang mengelilingi kehidupanmu.
Bersikap ramah dan hangat kepada setiap yang dekat.
Tersenyum, tertawa, ceria, dan berbahagia atas keadaan apapun yang dirasa.

"Rencana Allah adalah kebaikan atau jalan menuju kebaikan."

Maka jangan rendahkan diri.
Jadikan iri sebagai motivasi perbaikan diri.
Tak ada diri yang lebih baik, selain dirimu sendiri.

Berbahagialah atas anugerah kehidupan yang Allah berikan.
Bersabar dan bersyukur adalah kawan terbaik untuk menjalani kehidupan.

Sabar adalah mengupayakan perbaikan.
Sementara syukur adalah menerima apapun keputusan akhir yang Tuhan berikan.

"Aku berharap engkau dapat menjadi salju dalam gurun. Berani beku dalam terik. Berani putih dalam gersang. Aku percaya engkau bisa. Karena engkau, berbeda...."

Jika memang suatu saat ditakdirkan untuk bersama aku pasti bersyukur atas semua kekurangan dan kelebihan, dan jika memang harus berpisah aku harus bersabar, karena setiap manusia pada akhirnya akan berpisah jua. aku menulis semua ini karena engkau lain dari pada yang lain dan karena itu juga kepalaku pusing tujuh keliling karena memikirkan perbedaan.
Baca selengkapnya »

0 komentar:

Posting Komentar

Adab Sebagian Dari Ilmu, Jadi Komentarilah Dengan Sebaik-baik Bahasa

Copyright © Fauzi Journey 2010

Template By Nano Yulianto